('' Perbedaan antara Waliyullaah dengan Wali Syaithon'')
Bismillah waal Hamdulillah waa Laa Illaha Illa lloh hu waa allohu Akbar...........
Postingan ini sekaligus sebagai tanggapan tautan pada : https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=184290248385948&id=100001594643562&refid=17
( ومن أصول أهل السنة : التصديق بكرامات الأولياء وما يجري الله على
أيديهم من خوارق العادات في أنواع العلوم والمكاشفات وأنواع القدرة
والتأثيرات ، كالمأثور عن سالف الأمم في سورة الكهف وغيرها ، وعن صدر هذه
الأمة من الصحابة والتابعين وسائر قرون الأمة ، وهي موجودة فيها [ ص: 287 ]
إلى يوم القيامة ) .
[ العقيدة الواسطية » شرح العقيدة الواسطية »
أصول أهل السنة والجماعة الدين والإيمان قول وعمل » من أصول أهل السنة
والجماعة التصديق بكرامات الأولياء]
“Termasuk prinsip ahlu
as-Sunnah wa al-Jama’ah adalah membenarkan adanya karomah para wali dan
kejadian-kejadian luar biasa yang Allah tunjukkan melalui mereka dalam
berbagai bentuk ilmu dan mukasyafah, dalam berbagai jenis qudrot dan
pengaruh, seperti yang diriwayatkan dari umat-umat terdahulu dalam (al
Qur'an) Surat al-Kahfi dan selainnya, dan dari generasi awal umat ini,
para shohabat, tabi’in, serta generasi-generasi umat yang lain. Karomah
tetap akan ada di setiap umat sampai hari Kiamat.”[Syarh Aqidatul
Waasithiyah : Ushul Ahlussunnah wal Jama'ah, agama dan iman, ucapan dan
amal : Kebenaran Karomah Awliya : 287]
Sebagaimana kita ketahui
bahawa Kiai ataupun Habaib adalah sosok yang sangat dihormati di
kalangan Aswaja karna kedekatan beliau-beliau ini dengan Allah Subhanahu
wa Ta'ala dan peranannya dalam penegakan panji-panji Islam. Namun di
balik itu, tetaplah tak bisa lepas dari hukum alam. Ada beberapa saudara
Muslim atau bisa dikatakan sebuah sekte yang belum bisa menerima
kehadiran kedua 'Ulama tadi.
Beberapa alasan yang dijadikan
sebab penolakan mereka, diantaranya adalah permasalahan ''Karomah''.
Para Kiai dan Habaib sebagai Muhyiddin, beliau-beliau ini ada yang
dianugerahi-Nya sebuah kemuliaan fid dunya berupa keramat atau karomah.
Namun beberapa pribadi yang bukan dari golongan keduanya ini juga ada
yang diberikan-Nya kemampuan mirip dengan karomah yang disebut istidroj.
Kemungkinan besar sebab munculnya ''penolakan'' yang ditunjukkan oleh
saudara-saudara kita tadi adalah kerna kesalahan dalam membedakan antara
karomah dengan istidroj. Maka daripada itu, besar harapan kami agar
tulisan ini benar-benar diperhatikan, singkirkan terlebih dahulu segala
bentuk fanatik. karna Islam adalah agama yang hanya bisa diterima oleh
orang-orang yang lapang dada. Setiap kesalahan mohon untuk diluruskan.
(SIRRUL QOLB)
0 komentar:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.