Jun 7, 2014

Kisah Hidup yang Singkat Tetapi Indah

Ketika aku baru mengenal diri mu, di dalam hati ku terselip suatu perasaan yang aneh bahkan menegangkan. Pada saat itu aku tak tau rasa apa itu yg menyelinap di hati ku. Begitu uniknya perkenalan aku dengan mu, ketika teman ku menawarkan sebuah nomor telpon kepada ku, di dalam benak ku apa kah ini petunjuk Ilahi untuk ku atau yg lain. Setelah itu aku tak mau ambil  pusing, segerah saja aku beli kartu perdana baru, untuk sekedar berkenalan dengan mu, waktu itu aku sms kpd mu,  kamu pada saat itu sedang mengajar mengaji Al Quran anak-anak tetangga mu.

Kamu balas sms ku, nanti ya jam 16.30 WIB aku lagi mengajar ngaji. Obrolan pertama seingat ku, kita saling mengenalkan diri kita masing-masing. cukup panjang juga obrolan kita pada saat itu. Setelah itu kita smsan sepanjang hari. yang sangat berkesan bagi ku ketika kamu menyuruh ku melantunkan beberapa ayat dari Surat Yusuf. Yang membuat ku kaget bukan kepayang ketika siang hari kamu memberikan kode <3 kepada ku. Pikir ku begitu cepatnya diri mu meluapkan perasaan mu. (sambil senyum)

Hari terus berganti kurang lebih 3 hari kita berkenalan, kamu berkata jujur kepada ku, aa neng boleh jujur ga..? boleh atuh. sebetulnya neng sudah ta'aruf dengan seseorang, tetapi hingga sekarang belum ada kejelasan, maka dari itu om ustadz, kasih saran coba buka hati lagi. Ketika mendengar kabar itu aku masih santai saja, tetapi aku pun tak tau rasa sayang ku semakin kuat pada mu saat itu. Dengan obrolan yang makin asik dan santai, tiba lah saat aku dan kamu menunggu khobar kepastian dari seseorang yang lebih dulu mengenal mu. Dan di dalam benak ku, jika kamu jodoh ku tak akan kemana. Tetapi khobar yang datang dari seseorang itu memberikan kepastiannya. Saut ku Alhamdulillah jika seperti itu, memang sudah menjadi jalan hidup kita seperti ini. Apa pun keputusan mu aku menerimanya dengan lapang dada. Singkat cerita hari pernikahan mu pun di tentukan. Aku hanya bisa mendoakan dari kejauhan semoga kamu di berikan kesehatan, kebahagiaan, kelapangan, apa pun yg kamu inginkan dapat terwujud. Keluarga yg sakinah, mawadah waa rohmah. Amien


(Sirrul Qolb)

0 komentar:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.